Radiasi Matahari di Bumi

Walau radiasi matahari yang sampai ke atmosfer bumi relatif konstan, radiasi di permukaan bumi bervariasi disebabkan oleh:

  • Efek-efek atmosfer, termasuk absorpsi dan penghamburan;
  • variasi lokal di atmosfer, seperti uap air, awan, dan polusi;
  • derajat lintang dari lokasi; dan
  • musim dan waktu pada hari.

Efek-efek di atas memiliki beberapa dampak pada radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Dampak-dampak tersebut termasuk variasi pada keseluruhan daya yang diterima, kandungan spektral dari cahaya dan sudut datangnya cahaya. Selain itu, salah satu perubahan penting adalah kenaikan variabilitas dari radiasi matahari di suatu lokasi tertentu secara dramatis. Variabilitas disebabkan oleh efek lokal seperti awan dan variasi musiman, juga oleh efek-efek lain seperti panjangnya hari pada derajat lintang tertentu. Daerah gurun cenderung memiliki lebih sedikit variasi yang disebabkan oleh fenomena atmosferik lokal seperti awan. Daerah khatulistiwa memiliki variasi musiman yang lebih rendah.

Radiasi matahari di permukaan bumi berbeda dengan radiasi matahari yang mengenai atmosfer bumi. Tutupan awan, polusi udara, derajat lintang dari suatu lokasi, dan musim dapat menyebabkan variasi pada radiasi matahari di permukaan bumi.

Radiasi matahari di permukaan bumi berbeda dengan radiasi matahari yang mengenai atmosfer bumi. Tutupan awan, polusi udara, derajat lintang dari suatu lokasi, dan musim dapat menyebabkan variasi pada radiasi matahari di permukaan bumi.

Kuliah Altermatt tentang spektrum cahaya matahari dapat diakses di PV Lighthouse.